Jakarta, MERDEKANEWS - Anies Baswedan mengaku siap dikritik. Pengakuan Gubernur DKI Jakarta terkait soal reklamasi saat bertemu dengan para aktivis Jakarta di acara halal bi halal di rumah dinas kawasan, Menteng, Jakpus.
Diketahui, reklamasi hingga saat ini menjadi bahan gorengan. Para kecebong yang saat pilkada adalah julukan pendukung Ahok mencibir soal peraturan gubernur (Pergub) 58 yang mengatur reklamasi.
Siara pers yang diterima redaksi, para aktivis yakni Budi Siswanto, Rico Sinaga, Sugiyanto (SGY), Syahrul Hasan, Syaiful Jihad dan Adji Rimbawan berdialog dengan Anies. Dia menyampaikan secara detail mengapa dikeluarkannya Pergub 58.
Pergub yang juga merekomendasikan Pembentukan Badan Koordinasi Pengelolaan (BKP) Reklamasi Pantai Utara itu ternyata amanah atau turunan dari keputusan presiden atau Kepres. Dalam Kepres tersebut menyebutkan kalau pengelolaan kawasan Pantai Utara ada pada gubernur.
Jadi banyaknya bully dan cibiran kata Anies kalau mereka hanya mengkritisi imajinasi mereka sendiri tanpa mengetahui secara menyeluruh kepentingan keberpihakan pemprov terhadap warga Jakarta atas prinsip berkeadilan
Mendengar penjelasan dari Anies, para aktivis haikul yakin bahwa landasan kebijakan reklamasi sudah jelas dan benar.
Anies juga tetap meminta kepada para aktivisagar tetap kritis. Namun, kritik yang disampaikan tetap harus konstruktif dan bertanggung jawab.
Apalagi aktivis yang menjadi bagian dari suksesi kemangan Anies-Sandi saat pilkada agar kritik yang disampaikan tidak hanya sekedar membuat happy gubernur dan wagub. Karena menurut Anies, saat ini banyak pekerjaan rumah yg belum terselesaikan.
Sementara itu, Budi Siswanto yang pernah tergabung dalam Juru Bicara Presidium Relawan Anies-Sandi mengharapkan intensitas komunikasi yang terbangun bersama tetap terjaga.
Hal ini agar komitmen membangun Jakarta melalui Gerakan Partisipatif Kolaboratif yang digaungkan Anies bisa berjalan efektif.
"Agar bisa dipahami semua elemen termasuk para birokrat guna tercapainya Maju Kotanya dan Bahagia Warganya," ungkapnya.
(Ira Safitri)
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
AHY: Allah SWT Berikan Jalan yang Terbaik Bagi Demokrat, Kalau Masih di Koalisi Lama Bisa Hancur Lebur coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur