
Jakarta, MERDEKANEWS – Nasabah Bank DKI ketar ketir dengan rumors peretasan. Pasalnya, nasabah bank sangat khawatir dengan jaminan keamanan dananya.
Dugaan tidak amannya Bank DKI diungkap oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kamu Nasabah Bank DKI? Hati-hati! Dugaan Terjadi Serangan Siber terhadap Bank DKI”. Begitulah cuitan akun @PSI_Jakarta di media sosial X, Kamis (3/4/2025). Peringatan ini diketahui terkait dengan layanan Bank DKI yang mengalami error sejak akhir Maret 2025 hingga saat ini.
Anggota DPRD DKI Jakarta Justin Adrian lantas mengingatkan agar pihak Bank DKI segera menyelesaikan persoalan tersebut. Terlebih lagi, politisi PSI ini mendapat informasi bahwa Bank DKI diduga mendapat serangan siber yang bisa merugikan nasabahnya.
“Dirut Bank DKI beserta jajaran harus ingat bahwa kepercayaan nasabah sangat penting bagi mereka. Pada tahun 2023 lalu, sebanyak 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI,” tukas Justin sebagaimana dikutip dari akun @PSI_Jakarta di media sosial X, Kamis (3/4/2025).
“Jangan sampai para nasabah melakukan bank rush atau penarikan uang dalam jumlah besar secara bersamaan, karena jika itu terjadi, maka Bank DKI sendiri yang akan dirugikan,” tegas Justin lagi.
“Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit. Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” kata Justin mengingatkan.
Diketahui, layanan Bank DKI mengalami error sejak Minggu (30/3/2025) malam. Akibatnya, nasabah Bank DKI banyak yang mengeluh karena tidak lagi bisa melakukan transaksi. Para nasabah juga tidak bisa membayar via QRIS lewat aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI.
Salah seorang nasabah Bank DKI, Charles (48) menyebutkan aplikasi JakOne miliknya tidak lagi bisa digunakan dalam 4 hari terakhir.
“Ada apa ini sebenarnya, kok lama banget perbaikan. Sampai berapa lama harus menunggu,” keluh Charles, Kamis (3/4/2025).
Sementara itu, salah seorang direksi Bank DKI yang dimintai tanggapan atas masalah ini enggan memberikan jawaban. Pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada Herry Djufraini, Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI sejak Rabu (3/4/2025) belum mendapat respons.
Namun, sebagai bentuk layanan Bank DKI terhadap kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan, Bank DKI tetap membuka operasional layanan selama cuti bersama dan libur nasional sesuai ketetapan pemerintah. Bank DKI menerapkan layanan operasional pada tanggal 31 Maret 2025, 1-5 April 2025, dan 7 April 2025 pada lokasi Kantor Cabang yang telah ditentukan berikut dengan jam operasionalnya.
Bank DKI memastikan jadwal operasional selama periode libur Lebaran 2025 memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
“Adapun layanan terbatas yang dapat dilakukan, diantaranya mencakup pembukaan rekening, tarik/setor tunai, pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan penanganan pengaduan nasabah,” demikian keterangan resmi Bank DKI dalam siaran pers Rabu (2/4/2025).
Bank DKI juga menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri. Jaringan ATM Bank DKI tetap beroperasi dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk penarikan tunai.
Sebagai informasi, Bank DKI memiliki total 750 unit ATM yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya.
Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.
Terkait dengan pemeliharaan sistem, Bank DKI menyampaikan bahwa pemeliharaan sistem tersebut dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan keandalan serta penguatan keamanan sistem yang dimiliki.
Bank DKI mamastikan melakukan upaya terbaik untuk segera menyelesaikan proses pemeliharaan sistem tersebut.
Bank DKI memastikan dana nasabah tetap aman dan berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari perbaikan sistem ini akan diselesaikan sebaik-baiknya.
Bank DKI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan menyampaikan kepada nasabah yang ingin melakukan pengaduan agar dapat menghubungi call center Bank DKI di 1500-351, mengirimkan pesan melalui Media Sosial resmi Bank DKI maupun mengunjungi kantor cabang/kantor cabang pembantu terdekat yang beroperasi selama libur Lebaran untuk melakukan pengaduan.*** (Gunawan Arianto)
-
WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan Meningkat di Seluruh Lini Bisnis pada Tahun 2024 WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan Meningkat di Seluruh Lini Bisnis pada Tahun 2024
-
Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Andra Soni dan Pramono Anung Bahas Kerjasama Penanganan Banjir Hingga Transportasi Massal Andra Soni dan Pramono Anung Bahas Kerjasama Penanganan Banjir Hingga Transportasi Massal
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
-
Selama Ramadan, AdMedika Gelar Semarak Ramadan 2025 Tebar Kebaikan dengan Santunan Yatim Selama Ramadan, AdMedika Gelar Semarak Ramadan 2025 Tebar Kebaikan dengan Santunan Yatim