
Jakarta, MERDEKANEWS - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia di akhir kuartal I-2018 mencapai US$358,7 miliar. Atau setara Rp5.022 triliun (kurs Rp14 ribu/US$).
Dengan catatan ini maka, ULN mengalami kenaikan 8,7% secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan kuartal I-2017. Menilik Statistik ULN di kuartal I- 2018 yang diumumkan BI di Jakarta, Selasa (15/5/2018), utang tersebut terdiri atas utang pemerintah dan BI sebesar US$184,68 miliar. Atau setara Rp2.585 triliun. Artinya, terjadi kenaikan sebesar 11,04% (yoy) dibandingkan Maret 2017 yang tercatat US$166,31 miliar.
Sebaliknya, ULN swasta justru melambat ketimbang utang pemerintah-BI. Utang Luar Negeri Swasta pada Maret 2018 tercatat US$174,05 miliar, atau naik 6,3% dari kuartal I-2017 yang mencapai US$163,73 miliar. Di mana, ULN di akhir kuartal I-2018 ini, lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal IV-2017 yang mencapai 10,4% (yoy).
(Setyaki Purnomo)
-
Perampokan SPBU Shell Bintaro Terungkap, Pelakunya Mantan Manager Terlilit Utang Pinjol pelaku nekat melakukan aksi perampokan di Shell Bintaro karena terlilit pinjaman online (pinjol)
-
Setelah Tangerang, Muncul Pagar Laut Sepanjang 8 Km di Bekasi kini muncul hal yang serupa di Bekasi, Jawa Barat, sepanjang 8 km
-
Menteri Maman Papar Kriteria UMKM yang Masuk Daftar Hapus Buku Piutang Kementerian UMKM memiliki tanggung jawab untuk memberikan motivasi dan pemberdayaan pengusaha-pengusaha UMKM
-
Kantor Digeledah KPK Buntut Kasus CSR BI, Begini Kata OJK OJK akan bekerja sama dan mendukung KPK dalam menjalankan proses hukum yang sedang dilakukan
-
Gandeng ASDP, Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri Gandeng ASDP, Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri