merdekanews.co
Senin, 25 Juni 2018 - 01:19 WIB

Diskusi Dengan Aktivis Jakarta

Soal Pergub Reklamasi, Anies Ngaku Siap Dikritik

Ira Safitri - merdekanews.co
Anies Baswedan saat berdiskusi dengan aktivis.

Jakarta, MERDEKANEWS - Anies Baswedan mengaku siap dikritik. Pengakuan Gubernur DKI Jakarta terkait soal reklamasi saat bertemu dengan para aktivis Jakarta di acara halal bi halal di rumah dinas kawasan, Menteng, Jakpus.

Diketahui, reklamasi hingga saat ini menjadi bahan gorengan. Para kecebong yang saat pilkada adalah julukan pendukung Ahok mencibir soal peraturan gubernur (Pergub) 58 yang mengatur reklamasi.

Siara pers yang diterima redaksi, para aktivis yakni Budi Siswanto, Rico Sinaga, Sugiyanto (SGY), Syahrul Hasan, Syaiful Jihad dan Adji Rimbawan berdialog dengan Anies. Dia menyampaikan secara detail mengapa dikeluarkannya Pergub 58.

Pergub yang juga merekomendasikan Pembentukan Badan Koordinasi Pengelolaan (BKP) Reklamasi Pantai Utara itu ternyata amanah atau turunan dari keputusan presiden atau Kepres. Dalam Kepres tersebut menyebutkan kalau pengelolaan kawasan Pantai Utara ada pada gubernur.

Jadi banyaknya bully dan cibiran kata Anies kalau mereka hanya mengkritisi imajinasi mereka sendiri tanpa mengetahui secara menyeluruh kepentingan keberpihakan pemprov terhadap warga Jakarta atas prinsip berkeadilan

Mendengar penjelasan dari Anies, para aktivis haikul yakin bahwa landasan kebijakan reklamasi sudah jelas dan benar.

Anies juga tetap meminta kepada para aktivisagar  tetap kritis. Namun, kritik yang disampaikan tetap harus konstruktif dan bertanggung jawab.

Apalagi aktivis yang menjadi bagian dari suksesi kemangan Anies-Sandi saat pilkada agar kritik yang disampaikan tidak hanya sekedar membuat happy gubernur dan wagub. Karena menurut Anies, saat ini banyak pekerjaan rumah yg belum terselesaikan.

Sementara itu, Budi Siswanto yang pernah tergabung dalam Juru Bicara Presidium Relawan Anies-Sandi mengharapkan intensitas komunikasi yang terbangun bersama tetap terjaga.
Hal ini agar komitmen membangun Jakarta melalui Gerakan Partisipatif Kolaboratif yang digaungkan Anies bisa berjalan efektif.

"Agar bisa dipahami semua elemen termasuk para birokrat guna tercapainya Maju Kotanya dan Bahagia Warganya," ungkapnya.

  (Ira Safitri)