merdekanews.co
Minggu, 24 Juni 2018 - 23:54 WIB

Pengawasan Transportasi Laut Lemah

Menhub Bertanggung Jawab Atas Tenggelamnya Kapal di Danau Toba

Aziz - merdekanews.co
Keluarga korban kapal tenggelam di Danau Toba

Jakarta, MERDEKANEWS -Kapal tenggelam di Danau Toba, adalah kelalaian regulator. Kementerian Perhubungan, yang dinakodai Budi Karya Sumadi gagal memberikan aman  dan nyaman kepada masyarakat saat melakukan wisata Lebaran di Danau Toba. 
  
"Ini pukulan berat buat regulator. Kemenhub lalai  menjalankan fungsinya memberikan rasa  aman dan nyaman kepada masyarakat pengguna angkutan laut," kata Anggota Komisi V DPR RI bidang Transportasi Sukur H Nababan, Minggu (24/6/2018) 

Politisi batak ini setuju, transportasi laut dievaluasi, dan jika tidak ada yang tidak  taat aturan, seperti KM sinar bangun yang muatan penumpangnya melebihan kapasitas kapal, cabut izinnya. 

"Jokowi sudah menetapkan danau toba sebagai destinasi pariwisata harusnya regulator melakukan pengawasan yang melekat terhadap seluruh penyelanggara angkutan lalut. Dan saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga dan jangan sampai terulang kembali,"tegasnya.

Sukur mengatakan, sebelum Lebaran, para regulator sudah diingatkannya untuk meningkatkan koordinasinya. Di mana koordinasi jangan hanya pada tingkat atas saja, tapi hasilnya harus sampai ke tingkat bawah.

"Koordinasi pusat jangan hanya di tingkat atas saja. Tapi harus sampai ke tingkat bawah yaitu Gubernur, bupati dan walikota. Mereka yang paham dan tau akan kondisi di daerahnya, Sehingga mudik Lebaran pun aman dan nyaman," ujarnya.  

Seperti diketahui, Pukul 11.12 WIB, tim gabungan yang dikoordinasi Basarnas telah menemukan dan mengidentifikasi KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
Posisi KM Sinar Bangun berada pada koordinat 2,47 derajat lintang utara dan 98,6 derajat bujur timur. Sedangkan posisi kapal diperkirakan pada kedalaman 450 meter di bawah permukaan air.

Kapal yang mengangkut ratusan penumpang ini tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018), Pukul 17.30 WIB, sore. Dari proses pencarian, tim gabungan telah menemukan 19 korban selamat dan tiga korban tewas. (Aziz)