merdekanews.co
Rabu, 07 Maret 2018 - 07:33 WIB

PBB Lawan Kotak Kosong

Ada Skenario Calon Presiden Tunggal, Yusril Sudah Siap Oposisi

Sam Hamdan - merdekanews.co
Yusril Ihza Mahendra ambil nomor urut di KPU.

Jakarta, MERDEKANEWS - Partai Bulan Bintang (PBB) mencium adanya calon tunggal di Pilpres. Partai yang baru saja lolos dan ditetapkan KPU sebagai peserta pemilu ini sudah siap menjadi oposisi.  

PBB menduga jika Pilpres 2019 hanya diikuti satu pasangan calon atau dua pasangan calon tapi mengulangi Pilpres 2014.

Pada Pilpres 2014 lalu hanya ada dua pasangan calon yang bertanding yakni Joko Widodo melawan Prabowo Subianto.

"Kalau Pilpres (calon) tunggal atau ulang Pilpres 2014. Kecenderungan saya adalah PBB lebih baik sebagai leader oposisi," kata Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Bahkan kata Yusril, jika calon tunggal partainya akan lebih memilih kotak kosong. "Kalau calon tunggal maka akan lebih baik dukung kotak kosong saja," ucap Yusril

"Jadi jelas warna PBB itu apa. Jangan tergoda pada kekuasaan. Lebih baik kita berpikir jauh ke depan menyelamatkan bangsa dan negara ini," sambungnya.

Yusril juga mengatakan, akan mengupayakan sekuat tenaga agar bisa mendapatkan kursi DPR RI. Tujuannya tak lain adalah ingin membangun kekuatan baru di parlemen dengan Fraksi PBB.

"Paling penting adalah fraksi PBB itu ada. Saya ingin supaya kekuatan PBB muncul lagi paling tidak ada fraksi PBB di DPR. Fraksi itu akan sangat kritis dan fraksi itu akan jadi mesin oposisi di parlemen nanti," kata dia.

"Jadi kalau kami punya fraksi, nanti lebih baik kami jadi oposisi, daripada jadi bagian dari pemerintah, kalau masih pemerintah yang sekarang," kata dia

  (Sam Hamdan)